Saturday, May 4, 2013

RINGKASAN BUKU PERILAKU ORGANISASI Prof.Dr.Ir. Wahyudin Latunreng,M.B.A



RINGKASAN BUKU
PERILAKU ORGANISASI

Prof.Dr.Ir. Wahyudin Latunreng,M.B.A

BAB I
PENDAHULUAN
PERILAKU ORGANISASI
Manusia Menjadi Mahluk Organisasional karena hanya dengan jalur organisasi lah berbagai tujuan di harapkan tercapai.
Manusia adalah pendukung utama dalam setiap organisasi
Dengan demikian pengetahuan perilaku keorganisasian didukung paling sedikit 2 komponen yaitu:
1.      Individu individu yang berperilaku .
2.      Organisasi formal sebagai wadah dari perilaku itu.

Studi formal tentang perilaku keorganisasian di mulai sekitar tahun 1948 hingga 1952.

PENGERTIAN DAN TUJUAN PERILAKU KEORGANISASIAN
Perilaku organisasi adalah terjemahan dari Organizational behavior.
Perilaku Organisasi merupakan bidang studi yang mencakup teori,metode dan prinsip prinsip dari berbagai disiplin ilmu guna mempelajari persepsi individu, nilai nilai dan tindakan saat bekerja dalam dan didalam organisasi.
            Perilaku adalah aktivitas ,tindakan atau tingkah laku manusia yang dapat diamati.


PERBEDAAN ANTARA PERILAKU KEORGANISASIAN DENGAN DISIPLIN LAIN.
1.      Perilaku keorganisasian dengan teori organisasi
2.      Perilaku keorganisasian denganpsikologo organisasi
3.      Perilaku Keorganisasian dengan personal dan Human resourses

LATAR BELAKNG SEJARAH
Orang yang mempunyai andil dalam mencetus konsep ilmu perilaku organisasi adalah:
1.      Max Weber
2.      Henri Fayol
3.      Frederick Winslow Taylor
Gerakan Hubungan manusia juga mempunyai andil dalam penelaahan perilaku organisasi yaitu:
a.      Masa depresi ysng terjadi sekitar tahun tiga puluhan yang terjadi akibat kegoncangan ekonomi dan keuangan.
b.      Gerakan serikat buruh pada tahun 1935.
c.       George Elton mayo yang melakukan penelitian mengenai penyebab perpindahan pegawai yang tinggi di bagian pemintalan pada perusahaan tekstil di philadelpia.

BAB II
EFESIENSI DALAM ORGANISASI 
EFESIENSI DALAM ORGANISASI  adalah perbandingan yang positif antara hasil yang dicapai dengan masukan yang di pergunakan.
Efektifitas dalam organisasi adalah penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang ditetapkan dan mendapatkan hasil sesuai yang di inginkan.
Faktor yang mempengaruhi efektifitas organisasi adalah lingkungan di dalam dan lingkungan di luar organisasi itu sendiri.seperti kebijakan pemerintah.
            Pendekatan pendekatan dalam pencapaian efektivitas adalah
a.      Pendekatan tujuan
b.      Pendekatan teori system
c.       Pendekatan model multiple constituency

Kreteria dari efektifitas dapat dikelompokan menjadi:
1.      Efektifitas jangka panjang
2.      Jangka menengah
3.      Jangka pendek

BAB III
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI

Dasar dasar memahami perilaku:
Darihasil penelitian dapat disepakati bahwa:
1.      Perilaku adalah akibat
2.      Perilaku diarah kan oleh tujuan
3.      Perilaku yang dapat diamati secara langsung, dapat diukur
4.      Perilaku  yang tidak dapat di amati secara langsung juga penting dalam mencapai tujuan
5.      Perilaku di dorong/dimotivasi

Perilaku individu adalah perilaku seseorang sehari hari di dalam kehidupannya.

Faktor yang mempengaruhi perilaku individu adalah kepribadian,persepsi,sikap,kemampuan dan keterampilan,latar belakangkeluarga,demografis,pengalaman,kapasitas belajar.
BAB IV
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI


Teori pembentukan kelompok :
1.      Teori kedekatan
2.      Teori berdasarkan aktivitas,Interaksi, dan perasaan emosi
3.      Teori keseimbangan
4.      Teori pertukaran
5.      Teori berdasarkan alasan- alasan praktis

Bentuk bentuk /tipe kelompok:
1.      Kelompok formal
Terdiri dari kelompok komando dan Tugas

2.      Kelompok Informal
Terdiri dari kelompok minat dan persahabatan

3.      Kelompok Primer

4.      Kelompok Terbuka dan tertutup



Yang menjadi Dasar dasar keinginan membentuk kelompok adalah
1.      Pemuasan kebutuhan misalnya keamanan,social dan harga diri
2.      Kedekatan daya tarik
3.      Tujuan kelompok
4.      Ekonomi


Tahap perkembangan kelompok:
1.      Penerimaan bersama
2.      Komunikasi dan pengambilan keputusan
3.      Motivasi dan produktivitas
4.      Pengendalian organisasi


Karateristik umum yang ada pada kelompok yang telah melalui berbagai tahap pengembangan adalah:
1.      Struktur
2.      Status
3.      Peran
4.      Kesamaan latar belakang sikap
5.      Norma-norma
6.      Kepemimpinan
7.      Kekompakan
8.      Konflik antar kelompok

Ada tiga variable untuk menentukan daya tarik seseorang didalam hubungan kerja pada suatu kelompok yaitu: Hasil, Tingkat Perbandingan, Alternatif

Lebih rinci dapat di jelaskan yang dapat mempengaruhi daya tarik individu  dalam hubungan kerja:
1.      Hasil
2.      Penghargaan
3.      Pengorbanan atau biaya
4.      Tingkat perbandingan
5.      Alternatif






BAB V

KONFLIK ANTAR KELOMPOK DAN PENGELOLAANNYA

Jenis konflik :
1.      Konflik fungsional: Suatu konfrontasi diantara kelompok yang menambah keuntungan kinerja organisasi.
2.      Konflik Disfungsional : Setiap konfrontasi atau interaksi diantara kelompok yang merugikan organisasi atau menghalangi tujuan organisasi.
3.      Konflik dan kinerja organisaasi : Jika konflik terlalu rendah maka kinerja biasanya buruk,sulit melakukan inovasi dan perubahan.dan sebaliknya jika konflik terlalu tinggi akan menimbulkan kekacauan dan mengancam kelangsungan organisasi.
4.      Pandangan terhadap konflik secara praktik : Konflik disfungsional harus dihilangkan sedangkan konflik fungsional harus di tingkatkan.

Sumber sumber konflik antar kelompok.
1.      Saling Ketergantungan kerja
Potensi konflik dalam keadaan ini sangat tinggi tetapi bias juga terjadi hubungan yang bersahabat dan kooperatif.misalnya:
a.      Saling ketergantungan yang dikelompokan
b.      Saling ketergantungan yang diurutkan
c.       Saling ketergantungan Timbal balik
2.      Perbedaan Tujuan.
Ini terjadi umumnya disebabkan:
a.      Sumber sumber yang terbatas
b.      Struktural Imbalan

3.      Perbedaan persepsi
4.      Meningkatkan permintaan untuk specialis

Cara atau alat penyelesaian konflik :
1.      Pemecahan masalah
2.      Tujuan superordinat
3.      Perluasan sumber daya
4.      Penghindaran
5.      Pelunakan
6.      Perundingan
7.      Perintah kekuasaan
8.      Penggantian variable manusia
9.      Penggantian variable structural
10.  Memerangi musuh bersama

BAB VI
STRES

            Stres adalah suatu interaksi antara stimulus/rangsangan dan respons/tanggapan yang berhubungan dengan individu dan lingkungan.
            Sindrom Penyesuaian Umum(the general adaption syndrome/GAS) adalah Suatu penjelasan dari reaksi pertahanan tiga tahap yang seseorang alami ketika strees.

Ada tiga tahapan yang dialami seseorang ketika stress :
1.      Tahapan sinyal (alarm)
2.      Perlawanan (resistance)
3.      Keletihan ( exhaustion)

Menurut Dr.robert J.VA gejala stress dapat dilihat melalui enam tahap :
1.      Tahap menyenangkan
2.      Dampak menyenangkan mulai menghilang
3.      Gangguan fungsi usus dan perut
4.      Merasa sulit untuk bertahan sepanjang hari
5.      Sangat sulit mengerjakan hal yang sederhana
6.      Sangat sulit untuk berdiri.

Kelebihan waktu kerja dari komitmen dapat menimbulkan stress.

Identifikasi stress:
1.      Stresor Pekerjaan
a.      Stresor lingkungan fisik
b.      Stresor individual
c.       Stresor kelompok
d.      Stresor Organisasional

2.      Perbedaan individual
a.      Stresor Peristiwa dan kehidupan
b.      Pola perilaku tipe A dan B
c.       Daya Tahan
d.      Dukungan social
e.      Afektifitas negative

Orang yang pola perilaku tipe A adalah
1.      Secara kronis berjuang untuk mendapatkan sesuatu sebanyak mungkin dalam waktu yang singkat
2.      Agresif,ambisius,bersaing dengan kuat
3.      Bicara meledak ledak,cepat beralih kemasalah lain setelah menyelesaikan apa yang dikatakan
4.      Tidak sabar, benci menunggu.
5.      Memenuhi batas waktu dan berientasi kerja
6.      Selalu dalam keadaan berjuang baik dengan orang ,sesuatu maupun kejadian.

Sedangkan Tipe B:
Tidak merasa ada tekanan konflik baik dengan orang maupun waktu,bekerja sungguh sungguh tetapi tidak berpacu dengan waktu.

3.      Konsekwensi dari stress
a.      (Subyektif)Kekhawatiran,agresi,apatis,rasa bosan,depresi,keletihan,frustasi,kehilangan kendali emosi,penghargaan diri rendah,gugup, dan kesepian
b.      (perilaku)Mudah mendapat kecelakaan,kecanduan,luapan emosional,makan atau merokok berlebihan,inflsif, tertawa gugup.
c.       (Kognitif) Ketidak mampuan membuat keputusan yang masuk akal, daya konsentrasi rendah, kurang perhatian,kurang peka terhadap kritik,hambatan mental
d.      (Fisiologis) kandungan glukosa darah meningkat, denyut jantung dan tekanan darah meningkat,mulut kering,berkeringat,bola mata melebar,panas dan dingin
e.      (organisasi) angka absensi,omset dan produktifitas rendah,terasing dari mitra kerja,ketidak puasan kerja, komitmen organisasi dan loyalitas berkurang

Program organisasi dalam mengelola stress :
a.      Analisis program
b.      Budaya perusahaan

Pendekatan Individual terhadap stress:
a.      Gerak badan
b.      Relaksasi
c.       Humor









BAB VII
ETIKA


Etika adalah Tata cara Berperilaku manusia terhadap diri sendiri maupun lingkungannya.

Etika Organisasi adalah Tata cara berperilaku seseorang di dalam suatu organisasi

Jenis etika:
1.      Etika Deontologi: Tindakan atau perilaku seseorang yang sejalan dengan kewajibannya
2.      Etika Teleologi :  Etika yang dinilai dengan akibat suatu perbuatan atau tidakan.
3.      Etika Utilitarianisme : Etika yang dinilai tergantung pada manfaat.


BAB VIII
MOTIVASI


Motivasi adalah suatu kekuatan yang mendorong seseorang serta menimbulkan dan mengarahkan perilaku.

Kategori teori Motivasi :
1.      Teori Kepuasan
2.      Teori Proses

Hirarki kebutuhan manusia menurut Maslow:
1.      Kebutuhan fisik
2.      Rasa aman atau rasa selamat
3.      Social atau kerja sama kelompok
4.      Penghargaan
5.      Aktualisasi diri

Menurut David C.McClelland ada tiga kebutuhan manusia yang dipelajari:
1.      Kebutuhan berprestasi
2.      Kebutuhan berafiliasi
3.      Kebutuhan berkuasa





BAB IX
KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan Menurut Gibson CS adalah suatu usaha menggunakan gaya mempengaruhi tanpa paksaan untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan.

Menurut George terry kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orangjarang suka rela untuk berusaha mencapai tujuan

Kepemimpinan (leadership) dan manajemen (management) adalah dua konsep yang mempunyai perbedaan penting.

Teori kepemimpinan adalah teori yang berusaha untuk mengidentifikasi karakteristik yang khas (fisik,mental,kepribadian) yang diasosiasikan dengan keberhasilan kepemimpinan.


BAB X
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI


Struktur organisasi merupakan konsep abstrak, karena tidak seorang pun yang pernah melihatnya sama.
Apa yang dilihat adalah bukti adanya struktur.
Bukti yang jelas dari struktur adalah bagan organisasi.

Perspektif Atas Struktur Organisasi
a.      Struktur sebagai Suatu pengaruh pada prilaku
b.      Struktur sebagai aktivitas berulang
c.       Struktur sebagai perilaku yang berorientasi pada tujuan

Empat desain struktur:
a.      Manajer memutuskan bagaimana membagi seluruh tugas dalam kegiatan pekerjaan yang lebih kecil.
b.      Manajer Memutuskan dasar mengelompokan pekerjaan individual
c.       Manajer memutuskan ukuran yang tepat dan kelompok yang melapor pada masing masing atasan
d.      Manajer mendistribusikan wewenang pada pekerjaan tersebut.

Pembagian kerja adalah luasnya pekerjaan dispesialisasikan.
Cara pembagian kerja:
a.      Menurut keahlian personal
b.      Urutan pekerjaan yang dilakukan organisasi
c.       Pembagian arah vertical

Wewenang adalah hak individu untuk membuat untuk membuat keputusan tanpa persetujuan dan wewenang yang lebih tinggi dan pihak lain patuh padanya.

Rentang kendali adalah: ukuran departemen mengenai jumlah individual yang bertanggung jawab pada menejer tertentu.

Dimensi struktur:
a.      Formalisasi : seberapa luas organisasi tergantung pada aturan aturan dan prosedur tertulis untuk menetapkan tindakan karyawan.
b.      Kompleksitas: Jumlah jenis pekerjaan dan tingkat wewenang yang berbeda dalam suatu organisasi.
c.       Sentralisasi: Penenpatan wewenang pengambilan keputusan dalam hieraki organisasi.

Desain organisasi:
1.      Model mekanistik adalah desain organisasi yang menekankan pada kepentingan pencapaian produksi yang lebih tinggi dan efisien dan spesialisasi tenaga kerja tinggi.
2.      Model organic adalah desain organisasi yang menekankan pada kepentingan untuk mencapai tingkat yang tinggi mengenai kemampuan adaptasi dan pengembangan melalui penggunana aturan dan prosedur desentralisasi wewenagng dan derajat spesialisasi dalam kategori rendah
3.      Teori Desain Kontigensi adalah member kesempatan dalam memilih model mekanistik atau organic tergantung situasi dan kondisi
4.      Kerangka integrative



BAB XI
PROSES ORGANISASI

Komunikasi adalah Pengalihan/pengiriman informasi dan pemahaman melaui penggunaan symbol symbol verbal atau non verbal.

Komunikator adalah orang yang menyampaikan pesan

Pengkodean/encoding adalah memberikan suatu bentuk agar ide dan tujuan bias diekspresikan dalam bentuk suatu pesan.

Pesan adalah hasil proses pengkodean

Pesan adalah sesuatu yang diharapkan individu untuk di komunikasikan pada seorang penerima.

Media adalah wadah atau alat atau cara yang berfungsi sebagai pembawa pesan atau sebagai saluran komunikasi.

Penerimaan atau decoding adalah Penerimaan kode berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya

Umpan balik adalah tanggapan atau respon bahwa pesan tersebut sampai atau diterima




BAB XII
PENGEMBANGAN ORGANISASI

Pengembangan organisasi adalah teknik manajerial untuk mengimplementasikan perubahan penting di organisasi.

Ciri-ciri Pengembangan organisasi
1.      Terencana dan jangka panjang
2.      Berorientasi pada masalah
3.      Merefleksikan pendekatan system
4.      Berorientasikan pada tindakan
5.      Melibatkan agen pengubah
6.      Melibatkan prinsip pembelajaran

12 comments: