RINGKASAN BUKU
PERILAKU ORGANISASI
Prof.Dr.Ir. Wahyudin Latunreng,M.B.A
BAB I
PENDAHULUAN
PERILAKU ORGANISASI
Manusia Menjadi Mahluk Organisasional
karena hanya dengan jalur organisasi lah berbagai tujuan di harapkan tercapai.
Manusia adalah pendukung utama dalam
setiap organisasi
Dengan demikian pengetahuan perilaku
keorganisasian didukung paling sedikit 2 komponen yaitu:
1. Individu individu yang berperilaku .
2. Organisasi formal sebagai wadah dari
perilaku itu.
Studi formal tentang perilaku keorganisasian di mulai sekitar
tahun 1948 hingga 1952.
PENGERTIAN DAN TUJUAN PERILAKU KEORGANISASIAN
Perilaku organisasi adalah terjemahan
dari Organizational behavior.
Perilaku Organisasi merupakan bidang
studi yang mencakup teori,metode dan prinsip prinsip dari berbagai disiplin
ilmu guna mempelajari persepsi individu, nilai nilai dan tindakan saat bekerja
dalam dan didalam organisasi.
Perilaku
adalah aktivitas ,tindakan atau tingkah laku manusia yang dapat diamati.
PERBEDAAN ANTARA PERILAKU KEORGANISASIAN DENGAN DISIPLIN
LAIN.
1. Perilaku keorganisasian dengan teori
organisasi
2. Perilaku keorganisasian
denganpsikologo organisasi
3. Perilaku Keorganisasian dengan
personal dan Human resourses
LATAR BELAKNG SEJARAH
Orang yang mempunyai andil dalam mencetus konsep ilmu perilaku
organisasi adalah:
1.
Max
Weber
2.
Henri
Fayol
3.
Frederick
Winslow Taylor
Gerakan Hubungan manusia juga mempunyai andil dalam
penelaahan perilaku organisasi yaitu:
a.
Masa
depresi ysng terjadi sekitar tahun tiga puluhan yang terjadi akibat kegoncangan
ekonomi dan keuangan.
b.
Gerakan
serikat buruh pada tahun 1935.
c.
George
Elton mayo yang melakukan penelitian mengenai penyebab perpindahan pegawai yang
tinggi di bagian pemintalan pada perusahaan tekstil di philadelpia.
BAB II
EFESIENSI DALAM ORGANISASI
EFESIENSI DALAM ORGANISASI
adalah perbandingan yang positif antara hasil yang dicapai dengan
masukan yang di pergunakan.
Efektifitas dalam organisasi adalah penyelesaian pekerjaan
tepat pada waktu yang ditetapkan dan mendapatkan hasil sesuai yang di inginkan.
Faktor yang mempengaruhi efektifitas organisasi adalah lingkungan
di dalam dan lingkungan di luar organisasi itu sendiri.seperti kebijakan
pemerintah.
Pendekatan
pendekatan dalam pencapaian efektivitas adalah
a.
Pendekatan
tujuan
b.
Pendekatan
teori system
c.
Pendekatan
model multiple constituency
Kreteria dari efektifitas dapat
dikelompokan menjadi:
1. Efektifitas jangka panjang
2. Jangka menengah
3. Jangka pendek
BAB III
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Dasar dasar memahami perilaku:
Darihasil penelitian dapat disepakati bahwa:
1.
Perilaku
adalah akibat
2.
Perilaku
diarah kan oleh tujuan
3.
Perilaku
yang dapat diamati secara langsung, dapat diukur
4.
Perilaku yang tidak dapat di amati secara langsung
juga penting dalam mencapai tujuan
5.
Perilaku
di dorong/dimotivasi
Perilaku
individu adalah perilaku seseorang sehari hari di dalam kehidupannya.
Faktor yang
mempengaruhi perilaku individu adalah kepribadian,persepsi,sikap,kemampuan dan
keterampilan,latar belakangkeluarga,demografis,pengalaman,kapasitas belajar.
BAB IV
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
Teori pembentukan kelompok :
1. Teori kedekatan
2. Teori berdasarkan
aktivitas,Interaksi, dan perasaan emosi
3. Teori keseimbangan
4. Teori pertukaran
5. Teori berdasarkan alasan- alasan
praktis
Bentuk
bentuk /tipe kelompok:
1.
Kelompok
formal
Terdiri dari kelompok komando dan
Tugas
2.
Kelompok
Informal
Terdiri dari kelompok minat dan
persahabatan
3.
Kelompok
Primer
4.
Kelompok
Terbuka dan tertutup
Yang menjadi Dasar dasar keinginan
membentuk kelompok adalah
1. Pemuasan kebutuhan misalnya
keamanan,social dan harga diri
2. Kedekatan daya tarik
3. Tujuan kelompok
4. Ekonomi
Tahap
perkembangan kelompok:
1. Penerimaan bersama
2. Komunikasi dan pengambilan keputusan
3. Motivasi dan produktivitas
4. Pengendalian organisasi
Karateristik
umum yang ada pada kelompok yang telah melalui berbagai tahap pengembangan
adalah:
1.
Struktur
2.
Status
3.
Peran
4.
Kesamaan
latar belakang sikap
5.
Norma-norma
6.
Kepemimpinan
7.
Kekompakan
8.
Konflik
antar kelompok
Ada tiga variable untuk menentukan
daya tarik seseorang didalam hubungan kerja pada suatu kelompok yaitu: Hasil, Tingkat
Perbandingan, Alternatif
Lebih rinci dapat di jelaskan yang
dapat mempengaruhi daya tarik individu
dalam hubungan kerja:
1. Hasil
2. Penghargaan
3. Pengorbanan atau biaya
4. Tingkat perbandingan
5. Alternatif
BAB V
KONFLIK ANTAR KELOMPOK DAN
PENGELOLAANNYA
Jenis konflik :
1. Konflik fungsional: Suatu konfrontasi
diantara kelompok yang menambah keuntungan kinerja organisasi.
2. Konflik Disfungsional : Setiap
konfrontasi atau interaksi diantara kelompok yang merugikan organisasi atau
menghalangi tujuan organisasi.
3. Konflik dan kinerja organisaasi :
Jika konflik terlalu rendah maka kinerja biasanya buruk,sulit melakukan inovasi
dan perubahan.dan sebaliknya jika konflik terlalu tinggi akan menimbulkan
kekacauan dan mengancam kelangsungan organisasi.
4. Pandangan terhadap konflik secara
praktik : Konflik disfungsional harus dihilangkan sedangkan konflik fungsional
harus di tingkatkan.
Sumber
sumber konflik antar kelompok.
1. Saling Ketergantungan kerja
Potensi
konflik dalam keadaan ini sangat tinggi tetapi bias juga terjadi hubungan yang
bersahabat dan kooperatif.misalnya:
a. Saling ketergantungan yang
dikelompokan
b. Saling ketergantungan yang diurutkan
c. Saling ketergantungan Timbal balik
2. Perbedaan Tujuan.
Ini
terjadi umumnya disebabkan:
a. Sumber sumber yang terbatas
b. Struktural Imbalan
3. Perbedaan persepsi
4. Meningkatkan permintaan untuk
specialis
Cara
atau alat penyelesaian konflik :
1. Pemecahan masalah
2. Tujuan superordinat
3. Perluasan sumber daya
4. Penghindaran
5. Pelunakan
6. Perundingan
7. Perintah kekuasaan
8. Penggantian variable manusia
9. Penggantian variable structural
10. Memerangi musuh bersama
BAB VI
STRES
Stres adalah suatu
interaksi antara stimulus/rangsangan dan respons/tanggapan yang berhubungan
dengan individu dan lingkungan.
Sindrom Penyesuaian
Umum(the general adaption syndrome/GAS) adalah Suatu penjelasan dari reaksi
pertahanan tiga tahap yang seseorang alami ketika strees.
Ada tiga tahapan yang dialami seseorang ketika stress :
1. Tahapan sinyal (alarm)
2. Perlawanan (resistance)
3. Keletihan ( exhaustion)
Menurut Dr.robert J.VA gejala stress dapat dilihat melalui enam tahap :
1. Tahap menyenangkan
2. Dampak menyenangkan mulai menghilang
3. Gangguan fungsi usus dan perut
4. Merasa sulit untuk bertahan sepanjang
hari
5. Sangat sulit mengerjakan hal yang
sederhana
6. Sangat sulit untuk berdiri.
Kelebihan waktu kerja dari komitmen dapat menimbulkan stress.
Identifikasi stress:
1. Stresor Pekerjaan
a.
Stresor
lingkungan fisik
b.
Stresor
individual
c.
Stresor
kelompok
d.
Stresor
Organisasional
2. Perbedaan individual
a.
Stresor
Peristiwa dan kehidupan
b.
Pola
perilaku tipe A dan B
c.
Daya
Tahan
d.
Dukungan
social
e.
Afektifitas
negative
Orang yang pola perilaku tipe A adalah
1.
Secara
kronis berjuang untuk mendapatkan sesuatu sebanyak mungkin dalam waktu yang
singkat
2.
Agresif,ambisius,bersaing
dengan kuat
3.
Bicara
meledak ledak,cepat beralih kemasalah lain setelah menyelesaikan apa yang
dikatakan
4.
Tidak
sabar, benci menunggu.
5.
Memenuhi
batas waktu dan berientasi kerja
6.
Selalu
dalam keadaan berjuang baik dengan orang ,sesuatu maupun kejadian.
Sedangkan Tipe B:
Tidak merasa ada tekanan konflik baik dengan orang maupun
waktu,bekerja sungguh sungguh tetapi tidak berpacu dengan waktu.
3. Konsekwensi dari stress
a.
(Subyektif)Kekhawatiran,agresi,apatis,rasa
bosan,depresi,keletihan,frustasi,kehilangan kendali emosi,penghargaan diri
rendah,gugup, dan kesepian
b.
(perilaku)Mudah
mendapat kecelakaan,kecanduan,luapan emosional,makan atau merokok
berlebihan,inflsif, tertawa gugup.
c.
(Kognitif)
Ketidak mampuan membuat keputusan yang masuk akal, daya konsentrasi rendah,
kurang perhatian,kurang peka terhadap kritik,hambatan mental
d.
(Fisiologis)
kandungan glukosa darah meningkat, denyut jantung dan tekanan darah
meningkat,mulut kering,berkeringat,bola mata melebar,panas dan dingin
e.
(organisasi)
angka absensi,omset dan produktifitas rendah,terasing dari mitra kerja,ketidak
puasan kerja, komitmen organisasi dan loyalitas berkurang
Program organisasi dalam mengelola stress :
a.
Analisis
program
b.
Budaya
perusahaan
Pendekatan Individual terhadap stress:
a.
Gerak
badan
b.
Relaksasi
c.
Humor
BAB VII
ETIKA
Etika adalah Tata cara Berperilaku manusia terhadap diri
sendiri maupun lingkungannya.
Etika Organisasi adalah Tata cara berperilaku seseorang di
dalam suatu organisasi
Jenis etika:
1. Etika Deontologi: Tindakan atau
perilaku seseorang yang sejalan dengan kewajibannya
2. Etika Teleologi : Etika yang dinilai dengan akibat suatu
perbuatan atau tidakan.
3. Etika Utilitarianisme : Etika yang
dinilai tergantung pada manfaat.
BAB VIII
MOTIVASI
Motivasi adalah suatu kekuatan yang mendorong seseorang serta
menimbulkan dan mengarahkan perilaku.
Kategori teori Motivasi :
1. Teori Kepuasan
2. Teori Proses
Hirarki kebutuhan manusia menurut
Maslow:
1.
Kebutuhan
fisik
2.
Rasa
aman atau rasa selamat
3.
Social
atau kerja sama kelompok
4.
Penghargaan
5.
Aktualisasi
diri
Menurut David C.McClelland ada tiga kebutuhan manusia yang
dipelajari:
1.
Kebutuhan
berprestasi
2.
Kebutuhan
berafiliasi
3.
Kebutuhan
berkuasa
BAB IX
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan
Menurut Gibson CS adalah suatu usaha menggunakan gaya mempengaruhi tanpa
paksaan untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan.
Menurut
George terry kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orangjarang suka rela
untuk berusaha mencapai tujuan
Kepemimpinan
(leadership) dan manajemen (management) adalah dua konsep yang mempunyai
perbedaan penting.
Teori
kepemimpinan adalah teori yang berusaha untuk mengidentifikasi karakteristik
yang khas (fisik,mental,kepribadian) yang diasosiasikan dengan keberhasilan
kepemimpinan.
BAB X
STRUKTUR DAN DESAIN
ORGANISASI
Struktur organisasi merupakan konsep abstrak, karena tidak
seorang pun yang pernah melihatnya sama.
Apa yang dilihat adalah bukti adanya struktur.
Bukti yang jelas dari struktur adalah bagan organisasi.
Perspektif Atas Struktur Organisasi
a. Struktur sebagai Suatu pengaruh pada
prilaku
b. Struktur sebagai aktivitas berulang
c. Struktur sebagai perilaku yang
berorientasi pada tujuan
Empat desain struktur:
a. Manajer memutuskan bagaimana membagi
seluruh tugas dalam kegiatan pekerjaan yang lebih kecil.
b. Manajer Memutuskan dasar
mengelompokan pekerjaan individual
c. Manajer memutuskan ukuran yang tepat
dan kelompok yang melapor pada masing masing atasan
d. Manajer mendistribusikan wewenang
pada pekerjaan tersebut.
Pembagian kerja adalah luasnya pekerjaan dispesialisasikan.
Cara pembagian kerja:
a. Menurut keahlian personal
b. Urutan pekerjaan yang dilakukan
organisasi
c. Pembagian arah vertical
Wewenang adalah hak individu untuk
membuat untuk membuat keputusan tanpa persetujuan dan wewenang yang lebih
tinggi dan pihak lain patuh padanya.
Rentang kendali adalah: ukuran
departemen mengenai jumlah individual yang bertanggung jawab pada menejer
tertentu.
Dimensi struktur:
a.
Formalisasi
: seberapa luas organisasi tergantung pada aturan aturan dan prosedur tertulis
untuk menetapkan tindakan karyawan.
b.
Kompleksitas:
Jumlah jenis pekerjaan dan tingkat wewenang yang berbeda dalam suatu
organisasi.
c.
Sentralisasi:
Penenpatan wewenang pengambilan keputusan dalam hieraki organisasi.
Desain organisasi:
1.
Model
mekanistik adalah desain organisasi yang menekankan pada kepentingan pencapaian
produksi yang lebih tinggi dan efisien dan spesialisasi tenaga kerja tinggi.
2.
Model
organic adalah desain organisasi yang menekankan pada kepentingan untuk
mencapai tingkat yang tinggi mengenai kemampuan adaptasi dan pengembangan
melalui penggunana aturan dan prosedur desentralisasi wewenagng dan derajat
spesialisasi dalam kategori rendah
3.
Teori
Desain Kontigensi adalah member kesempatan dalam memilih model mekanistik atau
organic tergantung situasi dan kondisi
4.
Kerangka
integrative
BAB XI
PROSES ORGANISASI
Komunikasi adalah Pengalihan/pengiriman informasi dan
pemahaman melaui penggunaan symbol symbol verbal atau non verbal.
Komunikator adalah orang yang menyampaikan pesan
Pengkodean/encoding adalah memberikan suatu bentuk agar ide
dan tujuan bias diekspresikan dalam bentuk suatu pesan.
Pesan adalah hasil proses pengkodean
Pesan adalah sesuatu yang diharapkan individu untuk di
komunikasikan pada seorang penerima.
Media adalah wadah atau alat atau cara yang berfungsi sebagai
pembawa pesan atau sebagai saluran komunikasi.
Penerimaan atau decoding adalah Penerimaan kode berdasarkan
pengalaman mereka sebelumnya
Umpan balik adalah tanggapan atau respon bahwa pesan tersebut
sampai atau diterima
BAB XII
PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pengembangan organisasi adalah teknik manajerial untuk
mengimplementasikan perubahan penting di organisasi.
Ciri-ciri Pengembangan organisasi
1. Terencana dan jangka panjang
2. Berorientasi pada masalah
3. Merefleksikan pendekatan system
4. Berorientasikan pada tindakan
5. Melibatkan agen pengubah
6. Melibatkan prinsip pembelajaran
izin copy untuk tugas...trimakasih!
ReplyDeleteboleh bole..silahkan di copas
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletemntak izin copy
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteBang ini buku tahun berapa y?
ReplyDeleteBang ini buku tahun berapa y?
ReplyDeleteboleh minta daftar pustaka buku slinya?
ReplyDeleteBuku ini tahun 2010
ReplyDeleteIJIN COPY UNTUK TUGAS YA PAK
ReplyDeleteizin copas pak buat tugas.. boleh ya pak.. please...
ReplyDeleteJangan lupa ke gunakan travel di belitung dan nikmati liburannya.
ReplyDelete